-
Beautifull Faith
-
Bukit Kasih of Kawangkoan
You should come to see this beautifull site of North Sulawesi, ... -
Borneo Naural Forest Plot
Natural Forest of Borneo almost evaporate with mining exploration ... -
Dua Basudara Mountain of Bitung
Beautifull tween mountain at Bitung, Nort Sulawesi ... -
Lembe Island
Lembe Island, in front of Port of Bitung, ...
PENGINJILAN DAN ROH HUJAN AKHIR
2 Pet. 3:12 "... Mempercepat
datangnya hari Allah..."
Syarat kedatangannya apa?
Mat. 24:14 "... Injil harus
diberitakan ke seluruh dunia..."
Bagaimana itu dilakukan?
Matius 28:19 "... Pergilah,
jadikanlah semua bangsa muridKu..."
Bagaimana itu terjadi?
Secara umum, yang kita ketahui
bersama adalah "sesudah seseorang menerima Yesus sebagai Juruselamat,
adalah sebagai tanggung jawabnya untuk membagikan kebenaran yang dia
miliki...(menginjil)". Bagaimana menurut anda?
Coba kita berputar sedikit untuk
melihat sedikit mengenai pelajaran di Kaabah.
Dalam pelajaran Kaabah, kita akan lebih fokus pada pelayanan
imam di bilik Maha Suci. Hal ini dilakukan hanya sekali setahun. Apa yang
dilakukan iman besar disitu? Pertama ia membawa darah lembu untuk menguduskan
dirinya dan keluarganya. Kemudian lagi dengan membawa dara kambing yang
dipersembahkan untuk Tuhan. Darah yang dibawah itu dipercikkan di atas tutup
pendamaian. Dipasangya pedupaan yang kemudian asapnya akan menutupi tutup
pendamaian itu. Secara garis besar, hal itu merupakan upacara penyucian bangsa
Israel secara keseluruhan terhadap dosa yang dilakukan selama setahun. Penanggungan
dosa itu dilakukan melalui darah yaitu nyawa perantara yang adalah nyawa
Juruselamat (nantinya). Kemudian setelah proses penyucian itu selesai, semua dosa akan
dibawa keluar, dan ditumpahkan ke Kambing Azazel yang akan kemudian dilepas di
padang gurun.
Jika kita berbicara untuk zaman
sekarang ini, tahun 1844 yang kita tau bahwa Yesus telah berpindah dari
pelayanannya di bilik suci ke bilik yang maha suci di surga. Apa yang Ia
kerjakan disana? Yang dilakukanNya adalah perantara (bagi orang yang hidup) dan
pengadilan bagi yang sudah mati, yang lebih dikenal dengan pengadilan pra
advent.
Ada saatnya, dimana Yesus akan keluar
dari bilik Maha suci itu, keluar ke pelataran melihat (menjemput) semua umatnya
yang telah menunggu di bagian luar di sekeliling dari kema suci itu yaitu
umat-umat yang percaya, dan kemudian menuju ke tempat kambing azazel untuk
dilakukan upacara pelimpahan dosa dan pelepasan di padang gurun atau pelimpahan
dosa dan dirantainya setan di padang gurun kesunyian. Itulah yang dikenal
dengan kedatangan Yesus yang kedua kali.
Jadi, apa yang membuat Dia segera
keluar dari bilik yang maha suci itu? Yaitu ketika kegiatan perantaraan sudah
selesai, dengan demikian selesai juga penghakiman pra advent itu, atau sudah
ditentukan siapa yang akan diselamatkan, dan siapa yang akan dihukum. Bagaimana
dengan manusia yang masih hidup, apakah tidak perlu lagi perantaraan? Akan ada
waktunya, dimana hal itu tidak diperlukan lagi.
Kapan itu terjadi?
Wahyu 22:11 “…barangsiapa yang
berbuat jahat…” - Penutupan pintu
kasihan…
“Intinya adalah saat itu terjadi,
umat yang selamat dan yang tidak sudah ditentukan.
Jadi yang dapat membuat Yesus keluar
dari bilik maha suci itu adalah ketika pemetraian umat percaya telah selesai.
Tapi kenapa syarat yang Yesus katakan
bahwa syaratnya adalah “injil diberitakan diseluruh dunia?”
Coba kita liat secara lengkap
ayat-ayat yang berhubungan dengan perintah Yesus itu.
Untuk mendapat gambaran secara
lengkap, kita harus membaca peristiwa tersebut pada semua versi injil (Matius
28, Markus 16, Lukas 24, Yohanes 21) dan Kisah Para Rasul 1.
Dapat kita ringkaskan seperti ini:
Lukas 24:48-49 “Kamu adalah saksi…
aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan.. tapi kamu harus tetap tinggal
dikota sebelum kamu diperlengkapi”
Kisah 1: 8 “.. kamu akan menerima
kuasa, kalau Roh Kudus turun atas kamu, dan kamu akan jadi saksiku di
Yerusalem, Yudea, Samaria sampai ke ujung bumi”
Markus 16:15 “.. Pergilah ke seluruh dunia,
beritakanlah injil kepada segala mahluk”
Matius 28:19 “.. pergilah, jadikanlah
semua bangsa muridku…”
Tapi dalam buku Yohanes tidak menuliskan
perintah ini. Yohanes mengambil sisi lainnya, yaitu perbincangan Yesus dan
Petrus, dalam Yohanes 21:15-19. Kenapa percakapan ini hanya Yesus lakukan dengan Petrus. karena sejak awal Yesus telah melihat potensi Petrus untuk menjadi pelayan jemaat Kristus, ".. diatas batu inilah akan Kudirikan Jemaat-Ku ..." Kita tau bersama, bahwa Petrus merupakan salah satu tokoh pemimpin utama dalam pendirian dan sejarah gereja kristen mula-mula, bahkan diapun dikenal sebagai Paus Pertama oleh Gereja Katolik. Inti dari pembicaraan Yesus dan Petrus adalah Penggembalaan terhadap umat-Nya.
Jadi bagaimana?
Kutipan Ellen G White mengatakan mengenai
penginjilan dalam Elia Modern “Tuhan menuntut persyaratan agar kita dapat
menerima kecurahan Roh Kudus dan hujan akhir itu. Persyaratan itu adalah jika
tabiat kita sudah bebas dari noda dan cacat. Tanpa kuasa hujan akhir itu, kita
tidak dapat menyelesaikan tugas penginjilan ke seluruh dunia, dan tanpa injil
tiba di seluruh dunia maka Yesus juga belum akan datang” – Tabiat dan Hujan
Akhir
Adalah
merupakan satu tindakan yang sangat genting untuk dilakukan secara induvidu
maupun secara organisasi adalah upaya untuk mendapatkan kelayakan itu, yaitu
pemurnian tabiat. Hanya itu saja yang Yesus tunggu dari kita supaya Dia segera
keluar dari Bilik Maha Suci di Sorga.
Banyak orang merasa pekabaran injil merupakan tanggung jawabnya. Secara sepintas, kita melihat itu merupakan tindakan yang mulia, karena peduli akan keselamatan jiwa. Namun jika hal itu kita lakukan dengan cara yang salah, ataupun motif yang salah, itu justru bukan menuai gandum yang sudah matang, namun membawa lalang kedalam persekutuan jemaat. Ataupun upaya untuk mendahului Roh Kudus, sehingga menuai gandung yang belum matang, yang akhirnya akan membuat dia justru akan berbalik antipati terhadap gereja saat mengalami penggoncangan di dalamnya.
Banyak orang merasa pekabaran injil merupakan tanggung jawabnya. Secara sepintas, kita melihat itu merupakan tindakan yang mulia, karena peduli akan keselamatan jiwa. Namun jika hal itu kita lakukan dengan cara yang salah, ataupun motif yang salah, itu justru bukan menuai gandum yang sudah matang, namun membawa lalang kedalam persekutuan jemaat. Ataupun upaya untuk mendahului Roh Kudus, sehingga menuai gandung yang belum matang, yang akhirnya akan membuat dia justru akan berbalik antipati terhadap gereja saat mengalami penggoncangan di dalamnya.
Dia lupa akan pesan yang juga tidak kalah pentingnya yang disampaikan Yesus kepada Petrus itu. Dia tidak menyadari bahwa penginjilah itu adalah karya Roh Kudus. Dan itu akan otomatis berjalan melalui umat yang telah menerimanya. (lihat kisah 1 - 3).
Contoh 1:
Berapa target baptisan tahun ini (misalkanlah 15 orang)?
Maka dibuatlah program KKR, dll. Tapi blm pernah ada target 99% anggota babtis aktif.
Berapa anggota yang tercatat di buku sidang? Misalkan 130. Misalkanlah margin
30 orang blum pasti karena permasalahn administrasi. Nah, dari 100 orang yang
ada, berapa yang aktif? Apakah ada taget anggota aktif 100 orang? Atau apakah
mungkin kita berpikir bahwa itu tidaklah perlu? Jangan sampai kita begitu peduli pada
15 domba-domba di luar kandang sehingga mengabaikan 50 domba-domba yang ada di
dalam kandang itu sendiri.
Contoh 2:
Coba kita lihat sekilas perumpamaan
Yesus mengenai dirham yang hilang, domba yang hilang dan anak yang hilang.
Pertanyaannya: apakah dirham yang hilang itu dirham orang lain yang kemudian
dia cari lalu temukan? Apakah domba yang hilang itu adalah domba dari kawanan
lain atau domba liar yang kemudian dicari dan dibawah ke kandang? Apakah anak
yang durhaka itu dari keluarga orang lain? Walaupun hal ini dapat digunakan
secara umum dimana yang hilang itu kita manusia dihadapan Allah sebagai
pemiliknya, namun secara khusus juga kita dapat gunakan pada pendekatan kita
terhadap sesama dalam Keluarga Allah ini.
Itu mkanya dlm tulisan2 Paulus,
saling mengasihi, terutama terhadap saudara2 seiman. Itu karena keprihatinannya
Paulus terhadap masalah ini.
Sebenarnya yang paling genting yang harus dilakukan segera adalah upaya untuk
memohon kecurahan Roh yang dijanjikan itu.
Terus, apakah yang kita telah perbuat
selama ini salah? Dalam sejarah umat Allah di Alkitab, Allah selalu bekerja
mengusahakan yang terbaik, sekalipun itu dilakukan dengan cara yang salah.
Contoh, apakah salah Yakub menipu Ayahnya untuk mendapatkan hak kesulungan? Ya,
itu satu kesalahan. Namun apakah Tuhan merobah rencananya seperti mengubah
garis keturunan Mesias? Tidak. Allah tetap bekerja dalam ketiap kegagalan,
kekeliruan manusia.
Apa yang dilakukan kita selama ini
bisa saja bukanlah suatu kesalahan. Hanya jangan sampai, kitalah yang akan menggenapi
nubuatan bersyarat Ellen White itu. "...sebagian besar umat Tuhan yang ada
sekarang akan tergoncang keluar..."
Jika kita benar2 melakukan itu dengan
tulus dan dengan kasih yang murni, itu berarti kita telah melakukannya bersama
Roh. Adalah suatu kesalahan, jika semua
yang kita lakukan adalah karena "sesuatu yang lain".
Sesuatu yang pasti adalah apa yang kita lakukan
itu, menuntut pertanggung jawaban kita. Disinilah perlunya apa yang diminta
Yesus kepada Petrus "gembalakanlah domba2Ku". Disini program2 utama
yang harus kita lakukan untuk menjaga kasih kita tidak menjadi dingin.
Jadi, apakah yang dapat mempercepat
kedatangan hari Allah itu? Adalah kesiapan umatNya untuk menerima Roh Hujan
Akhir itu. Jika setiap umatnya telah menerima Roh Hujan Akhir itu, maka injil
akan tersebar ke seluruh dunia, barulah Yesus akan datang.
Adalah tugas
kita untuk memperbaiki cacat dalam tabiat kita, memebersihkan kaabah jiwa dari
setiap kotoran. Kemudian hujan akhir
akan jatuh di atas kita sebagaimana hujan awal jatuh ke atas murid-murid pada
hari Pentakosta.@ 5T 214.
Hanya mereka
yang menghidupkan terang yang mereka peroleh itu akan menerima terang yang
lebih besar. kecuali kita setiap hari maju dan menerbitkan contoh kehidupan
kekristenan yang aktif, kita tidak akan mengenal manifestasi Roh Suci pada
hujan akhir. Hujan akhir boleh jatuh di
hati orang sekitar kita, tapi kita tidak melihat atau menerimannya.@ TM. 507
“Berusahalah hidup damai dengan semua
orang dan kejarlalh kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan
melihat Tuhan” Ibrani 12:14
Kemudian angkatlah mukamu, sebab
penyelamatanmu sudah dekat.
Design Gereja - Model 2
Berikut design gereja sekaligus ruang serbaguna di lantai dasar dan lantai atas.
Tampak Kiri belakang
Tampak Kanan Belakang
Design ini menyediakan ruang terbuka dibagian atas untuk beberapa keperluan khusus, seperti doa bersama diluar ruangan, ataupun tempat kelas anak-anak luar ruangan, dll. Selain itu, menyediakan lahan parkir juga dilantai dasar.
Beberapa bagian yang belum diselesaikan:
- Design tangga depan dan belakang
- Design toilet
- design indoor
*Kaca melingkar di bagian atas dapat dijadikan Neon Box sebagai papan nama gereja.
- Ditunggu saran dan kritik pengunjung sekalian dalam comment dibawah. Terima kasih. -
- Ditunggu saran dan kritik pengunjung sekalian dalam comment dibawah. Terima kasih. -
Design Gedung Gereja
Model 1
Tampak KiriDepan
Tampak Kanan Depan
Tampak Kanan Belakang
Tampak Kiri Belakang
*Desing ini lebih cocok di area perkotaan dimana lahan gereja sempit dan tidak banyak area untuk lahan parkir. lantai dasar dapat dijadikan lahan parkir maupun ruangan serbaguna.
Beberapa bagian yang belum rampung dalam desing ini:
- Design tangga depan
- Design indoor
- Design tangga belakang dan Toilet
Subscribe to:
Comments (Atom)








